GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM GERAK MANUSIA DAN TEKNOLOGI PENYEMBUHANNYA

Kelainan pada sistem gerak dapat menimbulkan rasa sakit seperti berikut:

1.   Kifosis, yaitu suatu gangguan pada tulang belakang dimana tulang belakang melengkung ke depan sehingga mengakibatkan penderita terlihat bongkok.
2.   Lordosis, yaitu suatu gangguan pada tulang belakang yang melengkung ke belakang sehingga mengakibatkan penderita terlihat bongkok ke belakang.
3.    Skoliosis, yaitu suatu gangguan pada tulang belakang dimana tulang belakang melengkung ke samping baik ke kiri maupun ke kanan.
4. Sublubrikal, yaitu kelainan pada tulang belakang, tepatnya pada bagian leher yang mengakibatkan kepala penderita gangguan tersebut berubah ke kiri atau ke kanan.
(Sarwadi, S.ST & Erfanto Linangkung, 2014: 100)

Kelainan pada tulang meliputi :

1.    Retak Tulang
      Retak tulang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a.       Fraktura sederhana, apabila tulang yang retak tidak sampai melukai otot.
b.      Greenstick (retak tak lengkap), apabila tulang hanya retak dan sebagian tidak sampai memisah.
c.       Fraktura tertutup, apabila tulang yang patah menyebabkan otot terluka, tetapi tidak keluar dari kulit.
d.      Fraktura terbuka, apabila tulang yang patah sampai mencuat keluar kulit.

2.      Rakhitis
Rakhitis adalah penyakit tulang menjadi rapuh karena kekurangan vitamin D. Penderita gangguan ini memiliki tulang kaki berbentuk X atau O.
3.      Hidrosefalus
Hidrosefalus adalah kelainan yang disebabkan oleh pengumpulan yang abnormal dari cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga otak sehingga kepala membesar.
4.      Mikrosepalus
      Mikrosepalus adalah kelainan yang disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan tulang tengkorak karena kekurangan zat kapur pada waktu bayi. Hal ini menyebabkan kepala menjadi kecil.
5.      Osteoporosis
      Osteoporosis adalah gangguan tulang karena reabsorpasi bahan tulang terhambat. Hal ini disebabkan oleh kekurangan hormon kelamin pria atau wanita.

Gangguan persendian dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:


1.      Dislokasi
       Dislokasi adalah pergeseran kedudukan sendi karena sobek atau tertariknya ligamen. 

2.      Keseleo
      Keseleo adalah gangguan persendian karena tertariknya ligamen sendi oleh gerakan tiba-tiba atau yang tidak biasa dilakukan.
3.      Ankilosis
      Ankilosis adalah keadaan sendi tidak dapat digerakkan.
4.      Artritis
      Artritis atau infeksi sendi, yaitu gangguan sendi karena pera-dangan pada sendi. Artritis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
      a.    Reumatoid, yaitu penyakit kronis pada jaringan penghubung sendi.
 b.   Ostevartritis, yaitu penyakit sendi karena menipisnya tulang rawan.
 c.   Gautartritis, yaitu gangguan gerak karena kegagalan metabolisme asam urat.

Beberapa gangguan pada otot, antara lain:


1.      Kejang Otot
       Kejang otot adalah gangguan otot karena melakukan aktivitas terus-menerus, sampai akhirnya otot tidak mampu lagi berkontraksi karena kehabisan energi.
2.      Atropi
       Atropi adalah gangguan otot karena otot mengecil sehingga kemampuan untuk berkontraksi hilang.
3.      Hipertropi Hipertropi adalah keadaan otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering dilatih. Hal ini terjadi pada tubuh atlet, misalnya binaragawan, atlet angkat besi, dan atlet sepakbola.
4.      Tetanus
       Tetanus adalah kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani.
5.      Kaku Leher atau Stiff
       Kaku leher terjadi karena otot leher mengalami peradangan akibat gerakan atau hambatan yang  salah sehingga leher terasa kaku.
6.      Hernia Abdominalis
       Hernia abdominalis adalah sobeknya otot dinding perut yang lemah sehingga usus melorot masuk ke   rongga perut.

 TEKNOLOGI UNTUK MENGATASI GANGGUAN PADA SISTEM GERAK

1.      Penyembuhan kanker tulang
a.       Kemoterapi, biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba membunuh sel kanker. Sayangnya, beberapa sel-sel normal juga mati dalam prosesnya. Obat dirancang untuk membunuh atau tumbuh dengan cepat membagi sel.
b.      Radioterapi, radioterapi berarti pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif. Sinar X, elektron, dan sinar y (gamma), terbanyak digunakan dalam pengobatan kanker disamping partikel lain.
c.       Pembedahan
d.      Amputasi
e.       Menggunakan metode teknik baru limb salvage, dimana teknik terapi baru ini telah dikembangkan di hampir semua pusat penyembuhan kanker di seluruh dunia. Tujuan operasi adalah untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang yang terkena.
2.      Penggantian sendi
Dapat dilakukan dengan cara metode pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan logam. Boggol sendi diganti dengan logam campuran(misal campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkuk plietilena(missal plastic) yang kerapatannya tinggi. Kemudian, kedua sisi direkatkan dengan senyawa metal metakrital berpori yang memungkinkan fisiologi tulang tetap normal.
3.      Penanggulangan kaki O
Yaitu dengan pemakaian sepatu khusus untuk menormalkan kembali dan sepatu tersebut harus selalu dipakai.
4.      Penaggulangan Skoliosis Kongenitalis
Skoliosis Kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi baru lahir. Kelainan ini jarang terjadi dan biasanya berhubungan dengan gangguan pada pembentukan tulang belakang atau peleburan tulang rusuk. Skoliosis bisa menyebabkan kelainan bentuk yang serius pada anak yang sedang tumbuh, karena itu seringkali dilakukan tindakan pengobatan dengan memasang penyangga (brace)sedini mungkin. Jika keadaan anak semakin memburuk, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
5.      Penyembuhan patah tulang
Dilakukan dengan cara :
a.       Pemasangan gips,bahan kapur yang diletakkan disekitar tulang yang patah.
b.      Pembidaian, benda keras yang ditempatkan didaerah sekeliling tulang yang patah.
c.       Pembedahan internal, pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan pada tulang yang patah.
6.      Transplantasi sumsum
Yaitu sumsum merah ditransplantasikan dari satu orang ke orang yang lain. Dalam hal ini diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya,karena sumsum sangat lunak.


0 komentar:

Posting Komentar